Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar pelaku industri dapat mengurangi polusi udara selama Asian Games 2018 berlangsung.
Wakil Gubernur DKI JakartaSandiaga Uno mengatakan sebesar 50% polusi udara di Ibu Kota disumbangkan oleh kegiatan industri atau pabrik. Sementara itu, kendaraan bermotor berkontribusi terhadap 50% polusi udara.
Untuk menekan polusi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerapkan mekanisme ganjil genap untuk memperbaiki kualitas udara.
"Salah satu keinginan kami memperbaiki kualitas udara adalah kebijakan memperluas ganjil genap dan sekarang terus kami pantau dan memang ada perbaikan," ujarnya, Senin (6/8/2018).
Kendati Pemprov DKI Jakarta dapat mereduksi polusi melalui pengurangan jumlah kendaraan, tetapi sektor industri tidak bisa diperlakukan sama. Pengaturan sektor industri lebih kompleks dibandingkan dengan pengaturan ganjil genap.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak bisa berjalan sendirian untuk menangani polusi yang disebabkan pabrik dan merangkul pemerintah pusat untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
"Kami ingin imbau langkah baiknya seandainya disetujui pemerintah pusat. Kami imbau dan memerintahkan mereka juga untuk bekerja sama dengan kami untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota," lanjut Sandi.
Pemprov DKI Jakarta tidak menjelaskan secara detail rencana pengurangan polusi udara yang bisa dilakukan oleh pabrik. Namun, Sandi mengimbau agar ke depannya sektor industri dapat menerapkan teknologi yang lebih ramah lingkungan.