Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pedestrian light controlled crossing atau pelican crossing selesai pada akhir Juli.
"Pelican akan dibangun beberapa hari ke depan. Selesainya akhir bulan [Juli 2018]. [Adapun] untuk membongkar [jembatan penyebrangan orang/JPO] perlu waktu sekitar seminggu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya, rencana pembongkaran JPO dan pembangunan pelican crossing ini telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Kendati demikian, pembangunan fasilitas penyeberangan ini akan memperhatikan proses sertifikasi lintasan maraton pada Asian Games 2018 nanti. Hal ini karena pelican crossing ini bertempat di Jalan Sudirman--MH Thamrin yang sedang disiapkan menjadi area pertandingan maraton.
"Jadi kita tidak ingin mengganggu proses sertifikasi itu. Saya lagi berkoordinasi [dengan] Kepala Dinas Perhubungan, INASGOC, Bina Marga, dan Transjakarta," ujarnya.
Berbeda dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berkata pelican crossing ini bersifat sementara selagi menunggu jembatan bawah tanah PT MRT terbangun, Sandi berharap fasilitas ini harus tetap ada seterusnya. Hal ini karena pelican crossing dapat membantu bagi warga yang ingin menyebrang ketika jembatan bawah tanah MRT tutup.
Baca Juga
"Karena MRT tidak beroperasi 24 jam. Jadi begitu MRT bergehenti beroperasi pukul 12 malam ke atas nanti penyebrangan harus [tetap] lewat pelican crossing itu juga. Jadi ini saya sampaikan bukan sementara, tapi pelican crossing ini dibangun untuk memastikan nanti kesiapan setelah MRT beroperasi," imbuhnya.
Sementara itu, untuk memastikan bahwa pelican crossing ini aman bagi masyarakat, Pemprov DKI akan menugaskan petugas Dinas Perhubungan untuk berjaga-jaga di daerah ini.
"Saya minta nanti ditambah petugasnya untuk memastikan kendaraan itu mengurangi kecepatannya," ujar Sandiaga.