Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat mengimbau pembersihan kali di Ibu Kota tidak hanya terjadi pada saat acara besar.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengatakan harus ada keberlanjutan dari langkah pembersihan kali, khususnya yang kini menjadi perhatian adalah Kali Sentiong atau Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Sebenarnya menjaga kebersihan kali ada atau tidak ada Asian Games ya harus dilakukan terus menerus oleh Pemerintah Provinsi [Pemprov] DKI Jakarta," kata Nirwono, Selasa (24/7/2018).
Menurutnya, program pembersihan kali sudah berlangsung sejak dahulu, akan tetapi masalahnya tidak pernah tuntas.
Hal ini karena Pemprov DKI tidak tegas kepada pihak yang melanggar aturan semisal pabrik yang membuang limbah ke kali. Selain itu, masyarakat juga tidak diberi kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Tidak pernah kena sanksi tegas sehingga tidak ada efek jera dan kesadaran," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa penerapan alat penjernih dan menutup jaring Kali Item tidak akan maksimal jika pabrik tetap membuang limbah dan masyarakat membuang sampahnya di kali.
Baca Juga
"Teknologi tersebut hanya bisa dilakukan pada lokasi yang terbatas tidak bisa sepanjang kali," ujarnya.
Nirwono menjelaskan bahwa Kali Item ini dapat dibersihkan melalui gotong royong dengan warga dan berbagai pihak di lingkungan Pemprov DKI seperti Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Kehutanan.
Pemprov DKI juga harus menyetop pembuangan limbah produksi pabrik sebelum dan selama Asian Games.
"Tingkat pencemaran sudah tinggi sehingga tidak mungkin membersihkan sungai bahkan membuat jernih dan tidak berbau dalam waktu singkat," imbuhnya.
Adapun rencana jangka panjang yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI, yakni memindahkan pabrik dan industri rumah tangga atau menanamkan kesadaran untuk tidak membuang limbah ke kali. Para pelaku industri tersebut harus diberikan kewajiban untuk membuat tempat pengelolaan limbah.