Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Games 2018: Okupansi Hotel di Sekitar Venues 90 Persen, Hotel Pinggiran Tampung Limpahan Tamu

Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta memprediksi tingkat okupansi penginapan hotel berbintang mencapai lebih dari 90% ketika Asian Games berlangsung hampir dua pekan, 18 Agustus 2 September 2018.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (dari kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrawi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir meninjau kesiapan kompleks Gelora Bung Karno sebagai lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018, di Jakarta, Senin (25/6). JIBI/Bisnis/Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (dari kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrawi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir meninjau kesiapan kompleks Gelora Bung Karno sebagai lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018, di Jakarta, Senin (25/6). JIBI/Bisnis/Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta memprediksi tingkat okupansi penginapan hotel berbintang mencapai  lebih dari 90% ketika Asian Games berlangsung hampir dua pekan, 18 Agustus –2  September 2018.

Khrisnadi, Ketua PHRI DKI Jakarta, mengatakan jumlah ini disumbangkan oleh atlet, ofisial, dan delegasi negara yang ikut Asian Games. Selain itu, pemerintah dan Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) telah menyiapkan beberapa penginapan khusus kepada atlet dan ofisial ini di sekitar venue pertandingan.

Kendati beberapa penginapan akan mengalami kenaikan signifikan, namun kenaikan di atas 90% ini hanya terjadi di sekitar venue pertandingan Asian Games. Adapun hotel yang jauh dengan lokasi pertandingan diprediksi juga mengalami kenaikan, akan tetapi tidak signifikan.

"Hotel yang jauh dengan venue akan mendapat limbah (limpahan) dari pengunjung yang tidak mendapat penginapan dekat tempat pertandingan," kata Khrisnadi kepada Bisnis, Kamis (19/7/3018).

Menurutnya, warga, suporter, dan media yang berkontribusi terhadap kenaikan okupansi di lokasi yang jauh dengan venue pertandingan. "Warga, suporter, media itu tidak bisa kami bisa prediksi [menginap di mana]. Namun [berkontribusi] ke hotel yang jauh dengan venue," imbuhnya.

Dia menyebutkan bahwa penginapan di Jakarta saat ini sudah mulai merasakan peningkatan. Hal ini karena beberapa tim official yang telah datang ke Tanah Air. Dengan demikian, rata-rata okupansi penginapan saat ini berada di atas 60%.

Khrisnadi berharap Asian Games ini bisa memberikan multiplier effect terhadap sektor pariwisata Tanah Air, khususnya Ibu Kota yang sedang berkembang. Selain itu, Asian Games tersebut secara langsung bisa mendorong perekonomian Jakarta menjadi bertumbuh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.

"Tujuan mereka bukan hanya sekadar datang, namun akan pergi ke tempat wisata, belanja, makan, dan lain-lain," ungkapnya.

Seperti diketahui, anggota PHRI DKI mencapai lebih dari 200 pengusaha hotel berbintang dan restoran. Anggota PHRI di antaranya seperti Hotel Mulia, Ibis, Hotel Atlet Century, Sultan, dan sebagainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler