Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) DKI Jakarta meraih penghargaan Investment Award 2018 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
BKPM menetapkan DPM-PTSP DKI sebagai juara ketiga PTSP provinsi di Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto didampingi Kepala BKPM, Thomas Lembong kepada Kepala DPM-PTSP DKI Jakarta, Edy Junaedi.
"Penghargaan ini diraih atas dukungan dan bimbingan Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta serta hasil kerja tanpa lelah seluruh pegawai DPM-PTSP DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan nyata bagi warga Ibukota” ujar Edy dalam siaran pers, Kamis (12/7/2018).
Seperti diketahui, penghargaan ini hasil survei dan kualifikasi terhadap sebanyak 565 instansi penyelenggara PTSP di Tanah Air.
Tim penilai beranggotakan sebanyak 11 Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) dan BKPM.
“DPM-PTSP DKI akan terus meningkatkan kinerja terutama yang berorientasi pelayanan kepada investor, karena kami adalah wajah yang ditampilkan kepada investor saat mereka akan menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya Jakarta” ujarnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, sepanjang 2017 lalu, Realisasi Investasi di DKI Jakarta berhasil mencapai Rp108,6 triliun. Pencapaian ini menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan peringkat tertinggi realisasi investasi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala BKPM RI, Thomas Lembong, menyampaikan indikator penilaian penghargaan yang dilakukan dalam dua tahun sekali tersebut, meliputi tiga aspek, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, dan kelembagaan atau kompetensi aparatur.
Adapun dari sebanyak 565 instansi penyelenggara PTSP masih sedikit yang mampu meraih kualifikasi nilai tertinggi.
“Salah satu hal yang dapat meningkatkan investasi adalahpe layanan, dari sebanyak 565 PTSP daerah yang dievaluasi baru [sebesar] 6% yang meraih bintang 3 atau kualifikasi nilai tertinggi” ujar Thomas.
