Bisnis.com, JAKARTA — Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD Jakarta menyatakan penolakan terhadap rencana Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang ingin menjadikan Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu sebagai “Pulau Kucing”.
Anggota Komisi B DPRD Jakarta dari Fraksi PSI Francine Widjojo menilai bahwa rencana tersebut berisiko tinggi merusak ekosistem kawasan dan membebani pengelolaan jangka panjang.
“Pada 2019 Dinas KPKP Jakarta pernah melepasliarkan burung-burung kutilang di Pulau Tidung Kecil untuk konservasi spesies tersebut,” ujar Francine lewat rilisnya, Sabtu (31/5/2025).
Jika Pemprov Jakarta memindahkan kucing dalam jumlah banyak ke Kepulauan Seribu, Francine mengkhawatirkan kelestarian burung di wilayah tersebut.
“Di sisi lain, pemindahan kucing-kucing ke pulau tersebut dapat mengganggu ekosistem dan akan menimbulkan beban pemeliharaan jangka panjang karena mereka perlu dirawat seumur hidup,” tuturnya.
Wacana pembukaan pulau tematik kucing pertama kali disampaikan Gubernur Jakarta, Pramono Anung pada Maret silam. Dia mencontohkan Jepang yang memiliki pulau kucing di Aoshima.
Baca Juga
Francine mengingatkan, memindahkan kucing ke tempat lain sama sekali bukan solusi. “
Apalagi Jakarta baru memiliki satu pusat kesehatan hewan, yang pasti akan terbebani jika ada pulau kucing ini,” ujarnya.
Karena itu, PSI mengusulkan agar program pulau kucing dialihkan menjadi kegiatan yang lebih strategis dan berkelanjutan, seperti penambahan sterilisasi hewan jalanan dan penambahan pusat kesehatan hewan seperti amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 64/2007.
“Dengan pendekatan ini, Jakarta akan lebih siap menjadi kota global yang benar-benar ramah hewan dan ekosistem,” kata Francine.
Dalam kesempatan ini, Francine mengapresiasi dimuatnya Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam Raperda RPJMD DKI Jakarta 2025–2029.
“Ini langkah awal yang sangat baik untuk mewujudkan Jakarta ramah hewan,” pungkas Francine.
Dalam catatan Bisnis, Pemprov Jakarta memang menaruh perhatian serius terhadap rencana pengembangan Pulau Kucing di Kepulauan Seribu.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya bahkan telah menggelar rapat bersama Bupati Kepulauan Seribu serta komunitas pecinta kucing (cat lovers) untuk membahas rencana tersebut.
Menurutnya, pengembangan Pulau Kucing harus dirancang dengan matang karena menyangkut kepentingan jangka panjang.
"Tidak boleh setengah-setengah dalam penanganan ini, karena bagaimanapun ini untuk tujuan jangka panjang," tutur Pramono ketika ditemui di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Oleh karena itu, Pramono kembali menegaskan bahwa perencanaan harus dilakukan semaksimal mungkin dan tidak tergesa-gesa.
"Tetapi kita sudah rapat dua kali untuk hal yang berkaitan dengan rencana Pulau Kucing ini," jelas Pramono.