Bisnis.com, JAKARTA—Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) optimistis manajemen lalu lintas yang mereka rencanakan akan menjadi solusi kemacetan atas salah satu masalah utama saat penyelenggaraan Asian Games pada Agustus mendatang.
"Saya yakin manajemen lalu lintas yang direncanakan selama ini, dapat menjadi solusi kemacetan yang menjadi isu utama saat Asian Games 2018 nanti," kata Perwakilan Deputi IV INASGOC Kombes Pol. Unggul Sedyantoro.
Pihak INASGOC mengungkapkan telah merancang berbagai cara untuk mengatasi masalah lalu lintas di Jakarta saat pesta olahraga multicabang negara-negara Asia tersebut digelar pada 18 Agustus-2 September 2018.
Pertama, akan menutup bagian terdekat dari empat jalan (Sudirman, Asia-Afrika, Gatot Subroto, Gerbang Pemuda), yang melingkari kawasan Gelora Bung Karno (GBK) untuk membatasi kendaraan yang masuk ke kawasan, sekaligus digunakan sebagai jalur shuttle yang mengitari kawasan tersebut.
Kedua, memberlakukan beberapa koridor jalur bus trans jakarta, sebagai "Asian Games lines" yang bisa dimasuki oleh kendaraan-kendaraan yang menjadi moda transportasi pergelaran, bagi moda yang mengantar atlet dari dan ke arena pertandingan.
Ketiga, dengan sterilisasi jalan tol dari tempat tinggal atlet dan ofisial selama Asian Games 2018, di Wisma Atlet ke arena pertandingan atau sebaliknya ketika mengantar dan menjemput kontingen Asian Games.
Keempat, mendorong masyarakat dan panitia lebih menggunakan angkutan umum saat perhelatan Asian Games 2018.
Dengan skema yang direncanakan tersebut, Unggul menyebutkan ketetapan Komite Olimpiade Asia (OCA) agar transportasi atlet dan ofisial dari wisma atlet ke arena pertandingan, maksimal 45 menit tercapai.