Kabar24.com, JAKARTA - Pengamanan di Komplek Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta pada Jumat 4 November ini diperketat. Dua dari tiga pintu gerbang di depan komplek Gedung DPRD DKI yang biasa untuk akses keluar masuk tamu atau warga yang hendak ada urusan di Balaikota ataupun DPRD DKI ditutup.
Warga hanya bisa mengakses gerbang tengah untuk keluar masuk kawasan. Pintu yang dibuka juga seukuran sepeda motor dengan dijaga sejumlah petugas keamanan berseragam batik.
Kemudian, pada akses penghubung antara Balai Kota dan Gedung DPRD disterilkan dari kendaraan. Namun demikian, untuk kendaraan khusus masih diperbolehkan, seperti ambulance dan mobil pemadam kebakaran, yang tidak biasanya terparkir di sana.
Lalu, pada selasar Balai Kota, penjagaaan di pintu metal detector juga diperbanyak petugas. Pemeriksaan tas warga yang datang ke Balai Kota juga lebih detail dibandingkan dengan biasanya.
Selain itu, juga tampak puluhan petugas keamanan beristirahat di sudut lain selasar. Mereka tampak stand by di sana sambil bercengkerama sesama petugas untuk membunuh waktu menunggu.
Lobi Blok G di Balai Kota DKI juga tampak dijadikan tempat menginap anggota Brimob yang ditugaskan mengamankan Ibu Kota. Sebagian besar petugas juga sudah mulai turun dilapangan, dan beberapa di siagakan di Balai Kota.
Pada area depan Balai Kota, sejumlah mobil pengemanan khusus dari kepolisian, sepetti baracuda, juga sudah tampak disiagakan,
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan pengetatan petugas keamanan bertujuan untuk memberikan perlindungan seluruh pegawai dari kejadian yang tidak diinginkan, sebagai imbas aksi demonstrasi hari ini tersebut. "Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Agustino, Jumat (4/11/2016).
Sementara itu, sterilisasi jalur penghubung antara Balai Kota dan Gedung DPRD dimaksudkan aagar dapat difungsikan sebagai jalur evakuasi, seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan.
Para Brimob yang bertugas berjaga di Balai Kota diketahui merupakan Brimob Polda Jawa Timur yang diperbantukan ke Jakarta khusus untuk pengamanan unjuk rasa 4 Desember 2016.