Bisnis.com, JAKARTA - Tim terpadu kembali menemukan makanan takjil mengandung boraks yang dijual pedagang di Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/6).
Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Ety Syartika mengatakan, pihaknya telah mengambil sebanyak 46 sampel makanan dan minuman yang dijual pedagang di sepanjang Jalan Raya Panjang. "Ke-46 sampel dilakukan uji makanan oleh tim BPOM DKI," ujar Ety, Kamis (16/6).
Dari hasil uji lab, lanjut Ety, pihaknya menemukan tiga sampel makanan positif mengandung zat berbahaya. "Dua jenis pacar cina mengandung pewarna tekstil rhodamin B, dan otak-otak mengandung boraks," ungkapnya.
Selanjutnya, sambung Ety, makanan yang mengandung zat berbahaya itu langsung disita dari pedagang untuk kemudian dimusnahkan. Ety menambahkan, pihaknya juga memeriksa pedagang yang menjual makanan mengandung zat berbahaya serta membuat surat formulir.
"Surat pernyataan berisi kesanggupan pedagang agar tidak lagi menjual makanan mengandung zat berbahaya. Jika di kemudian hari, ternyata masih menjual barang serupa, mereka siap dikenakan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku," tandasnya.
Waduh, Makanan untuk Berbuka Puasa di Jalan Panjang Ada yang Mengandung Boraks
Tim terpadu kembali menemukan makanan takjil mengandung boraks yang dijual pedagang di Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (16/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
33 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 jam yang lalu