Bisnis.com, TANGERANG--Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI memberikan bantuan kerohiman kepada Wanita Pekerja Seks (WPS) dan Mucikari di lokalisasi prostitusi Dadap, Kecamatan Kosambi.
Berdasarkan data pemkab, terdata sebanyak 162 WPS dan mucikari di lokalisasi Dadap. Dari 162 WPS dan mucikari tersebut, sekitar 66 WPS dan mucikari yang tidak mendapatkan bantuan kerohanian dari Kementerian Soial RI.
“66 WPS dan mucikari yang tidak mendapatkan bantuan dari Kemensos dikarenakan tidak mempunyai KTP, masa berlakunya habis dan NIK nya tidak terdaftar. Sebaliknya, bagi WPS dan mucikari yang memenuhi persyarataan akan diberikan bantuan dana kerohiman dan uang kepulangan,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang Endang Waryo di Tangerang, Senin (16/5).
Dirinya merinci 162 WPS dan mucikari tersebut sudah mendapatkan pembinaan yang dilakukan secara bertahap sejak 22 Maret-30 Maret 2016. Adapun, pembinaan tahap awal pada 22 Maret-24 Maret 2016 diikuti oleh 83 WPS dan mucikari, sedangkan pembinaan tahap kedua diikuti oleh 79 WPS dan mucikari pada 28 Maret-30 Maret 2016.
“Mudah-mudahan dengan keterampilan yang telah diajarkan oleh pemerintah daerah, para WPS dan mucikari bisa membuka usaha baru di kampung halamanya,” ujar Endang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang AF.Firzada Mahallise menambahkan pada saat pendataan awal jumlah WPS dan Mucikari yang ada di lokalisasi Dadap sebanyak 343 orang.
Namun yang mengikuti kegiatan pembinaan dan rehabilitasi sosial hanya 162 orang, dan sebagian besar WPS pulang kampung atau menyebar wilayah lain.
Usai dilakukan pembinaan dan rehabilitasi sosial lokalisasi Dadap pada Maret lalu, Pemkab Tangerang melakukan pembinaan lanjutan berupa pelatihan keterampilan olahan pangan/tata boga selama 5 hari sebanyak 80 orang WPS dan mucikari.
Kegiatan ini bekerjasama dengan PSKW (Panti Sosial Karya Wanita) Pasar Rebo, Jakarta Timur yang dibagi ke dalam dua angkatan.