Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta mulai pekan depan akan melarang delman beroperasi di sekitar Monas. Pelarangan itu menuai protes dari kusir delman yang sudah dua tahun lebih beroperasi di kawasan tersebut. "Saya paling enggak demen digitu-gituin," kata kusir delman Syahrul Maulani di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 April 2016.
Pemerintah DKI Jakarta akan memindahkan delman dari Monas ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Syahrul bersikukuh menolak kebijakan itu. Alasannya adalah jarak dari rumahnya di Kemanggisan menuju Ragunan lumayan jauh.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan pemindahan delman ke Ragunan karena alasan kesehatan. Berdasarkan pemeriksaan Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta terhadap 31 kuda yang dijadikan delman di Monas, 28 ekor di antaranya positif mengandung bakteri parasite strongyloides pada kotorannya. "Bakteri itu jika masuk dalam tubuh manusia dapat menyerang fungsi otak dan bahkan menyebabkan kematian. Di Surabaya sudah ada kasusnya," kata Pardede.
Syahrul membantah kudanya terserang parasite strongyloides. Ia juga mengatakan tidak pernah sakit terpapar kotoran kuda. Ia menjaga kebersihan kandang dengan mengumpulkan kotoran kuda lalu dijual. "Saya paling enggak demen kuda dibilang virusan. Kenapa cek (kotoran kuda) enggak sama saya. Ngapain kuda diusir, kalau dihapus, hapus saja," kata Syahrul. Ia berencana berunjuk rasa bersama sejumlah kusir delman pada Senin pekan depan.
Penolakan serupa disampaikan kusir delman bernama Uji. Ia menilai Jakarta harus ada unsur Betawi, salah satunya yaitu delman. Ia juga membantah kudanya terkena penyakit.
Kusir Delman di Monas Bantah Kudanya Terserang Virus
Kusir Delman di Monas Bantah Kudanya Terserang Virus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu