Bisnis.com, JAKARTA - Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan penanganan aksi demo yang anarkis kepada pihak kepolisian. Pihaknya tidak melarang siapapun menggelar aksi demo, namun tetap harus mentaati aturan dan tidak merusak fasilitas umum.
"Saya kira polisi akan tanganin nanti. Patokan kami sederhana, kami hargai orang mau demo tapi jangan anarkis dan merusak fasiltas umum," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/3).
Basuki mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan demo sopir angkutan umum ini. Bahkan jika ada unsur kekerakan, pihaknya akan mempidanakannya. "Kami lihat saja kalau ada unsur itu, akan pidanakan," ucapnya.
Basuki yakin para pelaku bisa terlacak dari rekaman video dan closed circuit television (CCTV). Mereka juga banyak yang menggunakan seragam dari perusahaan taksi. Dirinya juga tidak mempermasalahkan adanya sweeping karena semua terekam CCTV.
"Kalau orang demo gitu pasti ada yang anarkis, yang penting dia jangan melebar. Sudah kami catat, siapa dia, plat nomor berapa, pelakunya juga, ada CCTV-nya juga kan," tandasnya.
Seperti diketahui beberapa aksi demo yang dilakukan oleh sopir angkutan umum berlangsung anarkis. Sopir taksi bahkan menggelar aksi sweeping. Selain itu dari video yang beredar pengendara ojek online mengalami pemukulan.
Demo Angkutan Umum: Ahok Minta Pendemo Jangan Rusak Fasum
Demo Angkutan Umum: Ahok Minta Pendemo Jangan Rusak Fasum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 jam yang lalu