Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMO TAKSI ONLINE: Mobil Patroli Polisi Angkut Penumpang Dari Stasiun Tebet

Di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, polisi sampai mengerahkan mobil patroli untuk menjadi angkot darurat.
Mobil Patroli Polisi difungsikan sebagai angkot darurat terkait demo angkutan darat menentang taksi online di Jakarta, Selasa (23/3/2016)./@TMCPoldaMetro
Mobil Patroli Polisi difungsikan sebagai angkot darurat terkait demo angkutan darat menentang taksi online di Jakarta, Selasa (23/3/2016)./@TMCPoldaMetro

Bisnis.com, JAKARTA - Selain mengamankan jalankan aksi unjuk rasa, aparat kepolisian juga membantu para penumpang yang kesulitan mendapatkan kendaraan.

Di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, polisi sampai mengerahkan mobil patroli untuk menjadi "angkot" darurat. 

"Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman kerahkan Mobil Patroli mengangkut penumpang di St Tebet," demikian informasi yang diretweet oleh akun @TMCPoldaMetro pukul 11.21, Selasa (22/3/2016).

Sementara itu dilaporkan bahwa aksi unjuk rasa menentang taksi online sempat diwarnai bentrok antara pelaku unjuk rasa dengan pihak lain.

Di jalan Gatot Subroto dilaporkan sempat terjadi insiden bentrokan.

"Masa gojek dan sopir taxi di depan telkom gatsu sempat bentrok, petugas upaya membubarkan," ujar cuitan yang diretweet di @TMCPoldaMetro pada pukul 11.10 WIB.

Selain itu, seperti diberitakan sebelumnya, demo menentang taksi online yang semula disebut-sebut sebagai aksi damai diwarnai tindakan anarkis sejumlah oknum pengunjuk rasa.

Atas tindakan anarkis itu, pihak kepolisian pun langsung melakukan tindakan tegas.

"Pengunjuk rasa yg berupaya melakukan tindakan anarkis sdh dlm penanganan petugas #Polri," demikian pesan singkat di akun @TMCPoldaMetro yang ditwit berulang-ulang, termasuk pada pukul 11.02 WIB, Selasa (23/3/2016).

Sebelumnya, puluhan sopir taksi yang hendak berangkat menuju Senayan untuk melakukan aksi demo dilaporkan memberhentikan dengan paksa taksi konvensional yang tengah mengantarkan penumpang.

Dari pantauan Bisnis.com, aksi tersebut dilakukan di Gerbang Tol Kuningan I, Selasa (22/3/2016) pukul 09.30 WIB.

Sekawanan supir taksi Express berkumpul di depan gerbang tol dan menghadang taksi lain yang tengah beroperasi dan meminta penumpang turun dari taksi, meskipun di tengah tol.

Taksi yang demo tersebut menggunakan stiker bertuliskan "Bubarkan Uber dan Grabcar"

Kawanan massa ini menyebabkan kemacetan panjang sepanjang Tebet, Gatot Subroto, menuju Semanggi.

Bahkan, Transjakarta pun terpaksa tidak bisa menurunkan penumpang di Halte Gatot Subroto Jamsostek karena aksesnya tertutupi oleh massa taksi pendemo .

Sejauh ini aparat kepolisian dan Satpol PP bersiaga di lokasi untuk mengamankan kondisi lalu lintas da mencegah tindakan anarkis.

Meski demikian, aparat tidak mencegah pendemo memberhentikan taksi konvensoional secara paksa.

Kemacetan parah ini diperkirakan masih akan berlangsung usai massa sopir taksi yang berdemonstrasi membubarkan diri pada pertengahan hari nanti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : twitter
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper