Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan sampah yang dihasilkan di Ibu Kota saat ini mencapai 6.500 ton setiap harinya.
"15% di antaranya adalah sampah anorganik, sebagian besar terdiri dari sampah plastik," kata Djarot di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2016).
"Sampah plastik itu dapat terurai hingga 500 hingga 1.500 tahun ke depan. Artinya, bila semakin banyak sampah berbahan plastik dihasilkan, maka akan semakin sulit sampah itu terurai," jelasnya.
Djarot mengimbau seluruh warga ibu kota untuk mengurangi penggunaan plastik atau menggunakan kantong kresek berbayar.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi warga terhadap penggunaan kantong plastik yang dapat membahayakan lingkungan.
Apabila warga keberatan menggunakan kantong kresek dengan merogoh Rp5.000, Djarot menganjurkan untuk membawa tas belanja dari rumah.
"Kalau ibu dan bapak tidak mau dikenai tas kresek berbayar, bawa tas dari rumah sendiri. Kita harus mengurangi penggunaan kantong plastik untuk menyelamatkan lingkungan kita," katanya.
Lebih lanjut, Pemerintah provinsi DKI Jakarta ke depannya akan membentuk Peraturan Gubernur (Pergub) ataupun Peraturan Daerah (Perda) untuk menekan angka penggunaan kantong berbahan plastik.