Bisnis.com, BEKASI - Serapan APBD Kota Bekasi 2015 hingga akhir tahun ini hanya 82%.
Rahmat Effendi, Walikota Bekasi mengatakan belum terserapnya seluruh anggaran tersebut disebabkan oleh adanya efisiensi belanja, waktu yang tidak cukup dan ketidakmampuan menyerap anggaran.
"Yang serapannya paling rendah itu Dinas Pendidikan," katanya, Jumat (01/1/2016).
Dalam APBD Perubahan Kota Bekasi yang disepakati pada September 2015 itu sebesar Rp4,6 triliun. Adapun, komposisi APBD Perubahan itu terdiri dari Rp3,1 triliun untuk belanja langsung dan Rp1,56 triliun untuk belanja tidak langsung.
Menyangkut rendahnya serapan anggaran pada Dinas Pendidikan, katanya, pihaknya akan dilakukan audit kinerja. Dengan demikian akan diketahui penyebab rendahnya serapan anggaran di Dinas Pendidikan tersebut.