Bisnis.com, JAKARTA - Normalisasi saluran air di Jalan Dwi Warna Raya, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat terkendala padatnya pemukiman warga. Alat berat yang direncanakan untuk turun ke saluran tidak bisa masuk, dan akhirnya dilakukan pengerukan secara manual.
Berdasarkan pantauan sejumlah rumah warga memang sangat dekat dengan saluran yang selama ini tertutup dengan beton sehingga sudah puluhan tahun tidak pernah dikuras.
"Kita sudah sepakat dengan para pemilik bangunan kalau normalisasi saluran ini harus dituntaskan. Kita minta mereka bongkar sendiri, karena kalau dipaksa menggunakan alat berat bisa menyebabkan kerusakan di sisi rumahnya," ujar Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, Senin(2/11).
Menurut Mangara, seluruh saluran tersebut nantinya harus terbuka agar mudah dibersihkan. Warga yang bangunannya masih menutupi saluran harus secara sukarela untuk membongkar. "Agar lokasi tidak banjir lagi. Saat ini masih belum berfungsi karena masih ada bangunan warga yang menutupi," ucapnya.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengatakan, kesulitan proses normalisasi imbas fondasi rumah yang berdiri diatas saluran. Selain itu akses untuk melakukan normalisasi juga cukup kecil sehingga membutuhkan waktu yang ekstra.
"Makanya butuh proses mengingat lokasinya cukup sempit untuk dilakukan pengurusan. Namun akan kita upayakan secepatnya agar salurannya berfungsi normal," tandasnya.
Normalisasi Kali di Sawah Besar Terkendala Padatnya Pemukiman Warga
Normalisasi Kali di Sawah Besar Terkendala Padatnya Pemukiman Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 jam yang lalu