Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandy menyambut baik kehadiran PT Jamkrida DKI, meskipun pembentukan perusahaan penjaminan daerah tersebut terlambat dibandingkan daerah lain.
Dia berharap kehadiran PT Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) DKI akan menumbuhkembangkan bisnis pelaku UMKM dan koperasi di Jakarta.
"Sebenarnya pebisnis UMKM di Jakarta ini banyak yang usahanya potensial. Sayang, mereka sulit mendapatkan akses permodalan karena tak punya jaminan kredit. Di sinilah Jamkrida bisa masuk membantu UMKM," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin 17/8/2015).
Terkait hal itu, Irwandy segera menyiapkan daftar pelaku UMKM dan koperasi yang memiliki potensi. Nantinya, daftar tersebut akan diberikan kepada Bank DKI dan PT Jamkrida.
Dia memprioritaskan UMKM yang binaan pemerintah untuk mendapatkan modal dan menerima jaminan kredit. Selanjutnya, Irwandy akan terus mencari pelaku usaha UMKM dan koperasi yang belum tersentuh kredit perbankan.
"Untuk langkah awal, kami prioritaskan pengusaha mikro dan kecil. Mereka ini rata-rata masih non-bankable. Jika sudah dapat modal tambahan, mereka pasti bisa mengembangkan bisnis," paparnya.
Mengacu data Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, total pelaku UMKM yang telah menjadi binaan pemerintah berjumlah 40ribu orang/perusahaan. Adapun, jumlah keseluruhan UMKM yang ada di Jakarta mencapai 600ribu orang/perusahaan. Sementara itu, koperasi di IBU Kota berjumlah 5000 unit.
"Dari total tersebut, 80% berjenis mikro. Kalangan ini yang targetkan naik kelas," katanya.
Rencananya, Pemprov DKI akan meresmikan PT Jamkrida DKI pada 28 Agustus 2019 mendatang. Total modal yang disetor BUMD Jakarta tersebut mencapai Rp100 miliar.