Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi ini, Senin (13/7/2015) menyatakan Pemprov DKI dan PD Dharma Jaya siap mengendalikan harga daging sapi di kisaran harga Rp85.000 sampai Rp89.000.
"Kami akan lakukan operasi pasar, kami masih punya stok dari Dharma Jaya kira-kira 70 ton. Kami akan lepas kira-kira di harga Rp85.000-Rp89.000, tergantung wilayahnya," ujar Ahok pagi ini di Balai Kota.
Ahok mengaku akan melawan importir-importir daging sapi utuh, karena importir inilah yang menyebabkan harga menjadi mahal.
"Dia [importir] bisa jual mahal, kalau kami bisa antisipasi kan beda. Pengalaman kami, iinflasi bulan ini oke sebenernya. Juni-Juli ini dalam empat tahun terakhir paling rendah hanya 0,3%" tegasnya.
Ahok yakin jika Pemprov DKI berhasil menggelontorkan harga Rp85.000 dan dijual Rp100.000 maka pembeli akan enggan mengeluarkan uang untuk harga yang lebih murah.
Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati kepada Bisnis.com saat pembukaan Operasi Pasar 2 Juli lalu, bahwa pihaknya akan mempertahankan harga Rp85.000 sampai Rp89.000.
"Harga yang kami gelontorkan Rp85.000 sampai Rp89.000, sapi paha depan dan paha belakang," ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa daging lokal yang disediakan Dharma Jaya berasal dari kerjasama dengan Pemprov NTT dan Pemprov Surabaya, Jawa Timur.