Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan janji kepada fraksi PDIP dan fraksi Hanura untuk meningkatkan angka wisatawan mancanegara lewat pembangunan infrastruktur.
Pada rapat paripurna menanggapi pandangan umum fraksi atas Raperda Kepariwisataan dan Raperda Pelestarian Budaya Betawi, Ahok mengakui adanya penurunan angka wisatawan mancanegara (wisman).
"Untuk menanggapi kondisi pariwisata DKI Jakarta maka kami akan membangun sejumlah infrastruktur untuk mendorong pariwisata di Jakarta," ujar Ahok dalam pidatonya di Ruang Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Selama 2012 pertumbuhan wisman adalah 8,8% sehingga ditargetkan pada tahun berikutnya menjadi 10%. Menurut Ahok kendala wisman yang menurun karena banyaknya wisman yang beralih ke destinasi wisata lain di luar DKI Jakarta.
"Untuk itu kami akan meningkatkan infrastruktur menuju objek wisata dengan bus city tour, mempromosikan transjakarta tour, pengadaan bus khusus wisata, dan mengimbau biro pariwisata untuk menjual tiket wisata sekaligus dengan akomodasi," tutur Ahok.
Fraksi Hanura menyatakan angka wisman berkurang berdasarkan data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta dimana November 2013 sebanyak 205.468 wisman menjadi 186.945 pada November 2014. Pertumbuhan pariwisata di DKI Jakarta tercatat hanya 10,32%.
Sementara itu, Fraksi PDIP mengatakan bahwa dalam data 2014 pertumbuhan ekonomi 0,16% diduga karena wisman hanya meningkat 0,43% dari 2,31 juta tahun 2013. Hal ini dipandang fraksi PDIP bahwa Pemprov DKI tidak mencapai target RPJMD dikarenakan kondisi DKI Jakarta yang tak nyaman.
