Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi sejumlah bajaj oranye yang beroperasi di Jakarta. Peremajaan bajaj tersebut pasalnya masih terhambat perizinan akibat maraknya pungutan liar oleh sejumlah oknum (18/5/2015).
Pasalnya ada sejumlah supir bajaj oranye di DKI Jakarta mengeluhkan sulitnya prosedur perizinan peremajaan bajaj biru berbahan bakar gas di Pusat Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Laporkan saja kepada kami, siapa yang pungli. Susahnya di mana, yang pungli siapa. Ke saya atau ke Pak Gubernur. Tunjuk nama kalau mempersulit dan narik-narik duit, malak-malak, laporkan saja ke kami," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota.
Pasalnya bajaj yang beredar akan diganti dengan bajaj berbahan bakar gas (SPBG). Kesiapan SPBG sejauh ini dinilai Djarot cukup baik karena semakin banyaknya bajaj SPBG yang beredar.
"Tentunya SPBG sudah mulai banyak di mana-mana. Sebenarnya masih kurang bukan hanya untuk bajaj saja, yang lain juga sudah mulai banyak. Saya saja pakai itu. Pakai SPBG, pakai v-gas. Sudah mulai banyak sekarang sudah beralih ke gas untuk program langit biru," jelas Djarot.