Kabar24.com, TANGERANG--Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat terjadi inflasi sebesar 0,71% pada April alias bulan pertama Kuartal II/2015.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan persentase inflasi itu terindikasi dari kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi 124,23 pada bulan lalu dari 123,35 pada Maret tahun ini.
"Enam dari tujuh kelompok pengeluaran seluruhnya mengalami kenaikan indeks, hanya sandang yang turun sebesar 0,11%," ujarnya, Senin (4/5/2015).
Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks a.l. bahan makanan naik 0,23%; minuman, rokok, dan tembakau 1,26%; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,14%; kesehatan 0,25%; pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,25%; sedangkan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 2,14%.
Adapun laju inflasi untuk kalender 2015 tercatat 0,14%. Sementara inflasi year-on-year (yoy) pada April 2015 terhadap bulan yang sama tahun lalu tercatat 8,02%.
Komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi bulan lalu ialah bensin, daging ayam ras, dan bawang merah.
Syech mengatakan berdasarkan pemantauan BPS terhadap 417 jenis barang dan jasa plus hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 di Kota Serang, Tangerang, dan Cilegon diketahui pada bulan lalu ada 262 komoditas yang harganya berubah.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga ada 185 jenis. Sementara 77 komoditas lain justru harganya turun.
"Komoditas yang alami kenaikan harga cukup tinggi selama April adalah bawang, buncis, santan jadi, terong panjang, semangka, jus buah, angkutan udara, dan lada," ucap Syech.