Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah mengeluarkan hasil visum terhadap jasad Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia yang jenazahnya ditemukan terapung di Danau Kenanga Kompleks Kampus UI Depok.
Juru Bicara Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kritianingsih mengatakan pihaknya tidak bisa membuka hasil visum tersebut. " "Bukan pekerjaan kami," katanya.
Dia menjelaskan hanya penyidik dari kepolisian yang bisa mengungkapkan hasil visum kepada publik. Kasus meninggalnya mahasiswa jurusan biologi itu ditangani oleh Kepolisian Resor Kota Depok. "Itu hak penyidik."
Tugas rumah sakit hanya melakukan otopsi. Selain dari persoalan otopsi, ia menyarankan bertanya ke penyidik. "Kalau pun kami membuka hasil visum itu atas permintaan penyidik".
Polisi sempat menduga mahasiswa semester empat ini dibunuh. Sebab, saat pertama kali ditemukan, di dalam tas korban terdapat beberapa batu. Dugaannya, batu tersebut digunakan untuk menenggelamkan korban.
Kristianingsih pun menyimpulkan Akseyna dibunuh. "Kalau dilihat dari korban pertama kali ditemukan, kemungkinan dibunuh," kata dia.
Namun, ia tak mau berspekulasi. Ia menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
MISTERI KEMATIAN MAHASISWA UI: Hasil Otopsi Belum Bisa Dibeberkan
Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah mengeluarkan hasil visum terhadap jasad Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia yang jenazahnya ditemukan terapung di Danau Kenanga Kompleks Kampus UI Depok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Kejati DKJ Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta!
15 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Siap Terapkan Kenaikan PPN 12% Tahun Depan
15 jam yang lalu
Pramono Anung Buka Pintu untuk KIM Plus jika Ingin Bergabung
16 jam yang lalu