Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan pihaknya merasa malu memiliki sosok gubernur yang kerap ceplas-ceplos saat berbicara.
Menurutnya, tak ada rencana agar anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI 2015 ditetapkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
Kata-kata yang diucapkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama membuatnya harus menutup muka karena mencerminkan sosok seorang pemimpin.
Terbitnya Pergub, kata Prasetio, bisa jadi sebagai pilihan terbaik saat ini. Pasalnya, selama ini anggota dewan selalu dituding maling.
"Saya sebagai anggota dewan sudah malu kepada rakyat. Apalagi etika gubernur kalau bicara tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Senin (23/3/2015).
Oleh karena itu, pihaknya hanya akan mengawal kebijakan gubernur. Dia pun menilai mungkin langkah Gubernur Basuki menerbitkan Pergub untuk APBD DKI 2015 bisa mencegah adanya dana siluman.
"Saya sudah serahkan semua ke gubernur supaya tidak ada siluman-siluman lagi," katanya.
Seperti diketahui, bila Pergub diterbitkan pagu APBD DKI 2015 senilai Rp73,08 triliun harus mengalami penyesuaian menjadi Rp72,9 triliun seperti APBD
Perubahan DKI 2014.
Adapun, hari ini menjadi batas akhir penyerahan hasil tindak lanjut evaluasi Kementerian Dalam Negeri atas APBD DKI 2015.