Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar daerah Melawai, Jakarta Selatan, ditata. Tempat ini erat hubungannya dengan masa lalunya.
Menurutnya, dulu Pras, sapaan akrab Prasetio Edi Marsudi, bersekolah di SMP Negeri 56 Jakarta. Dia menganggap daerah di sekitarnya masih belum terlihat adanya terobosan yang membuat kondisi lebih baik. Penataan ini, bertujuan agar masyarakat sekitar tinggal lebih layak dan jauh dari tindakan kriminal akibat kesenjangan sosial.
"Saya sekolah di SMP 56. Coba diakomodir terobosan biar masyarakat di sekitarnya enggak jadi pencoleng atau pakai narkoba," ujarnya seraya mengadu kepada Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor di Gedung DPRD DKI, Rabu (18/3/2015).
Pada rapat yang mengagendakan pembahasan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 ini, Pras juga menyinggung soal pasar kaget di Melawai yang tak lagi terlihat aktivitasnya. Pras menilai hal ini terjadi akibat adanya oknum lurah dan camat yang mengutip biaya kepada pedagang. Dia menyarankan agar hal ini segera ditindak tegas.
"Pasar kaget di Melawai sudah enggak ada karena lurah camat melawai ngutipin uang ke pedagang. Tolong diatur, jangan dibuat abu-abu," katanya.