Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK VS DPRD DKI: 128 Halaman Catatan Kemendagri di RAPBD 2015

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberi catatan sebanyak 128 halaman atas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015.
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Istana Bogor Jumat (13/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Istana Bogor Jumat (13/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberi catatan sebanyak 128 halaman atas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan setelah dievaluasi, pihaknya harus menindaklanjuti catatan dari Kemendagri.

"Yang jelas [ada catatan] 128 halaman," ujarnya di Balai Kota, Jumat (13/3/2015).

Beberapa hal yang disoroti Kemendagri yaitu penambahan belanja modal, mengevaluasi tunjangan kinerja daerah (TKD) dinamis, mencoret tunjangan transportasi dan menambah anggaran biaya penanggulangan banjir.

"Catatannya harus penambahan belanja modal harus dinaikkan. Nilai TKD dinamisnya harus dievaluasi, tunjangan transportasi tidak perlu ada, penanggulangan banjir harus naik," katanya.

Seperti diketahui, eksekutif-legislatif akan membahas hasil evaluasi Kemendagri. Kemendagri memberi waktu tenggat pembahasan selama tujuh hari. Bila dalam tujuh hari kedua belah pihak sepakat, dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) akan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda), sehingga, APBD DKI 2015 senilai Rp73,08 triliun bisa disahkan dan segera dicairkan.

Sebalikanya, jika pembahasan kembali buntu gubernur akan menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) untuk menggunakan pagu APBD Perubahan DKI 2014 yaitu Rp72,9 triliun atas izin Kemendagri. Alhasil, penyesuaian harus dilakukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper