Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

#SaveHajiLulung Trending Topic: Ssst, Ada Komunisme Baru Versi Lulung

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lulung Lunggana menyebut saat ini sedang terjadi konspirasi politik yang dijalankan oleh komunisme baru untuk mengacaukan negeri ini.
Abraham Lulung Lunggana (kiri) menyampaikan pendapatnya bersama dua Wakil DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (tengah) dan M Taufik (kanan) rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3). /Antara
Abraham Lulung Lunggana (kiri) menyampaikan pendapatnya bersama dua Wakil DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (tengah) dan M Taufik (kanan) rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3). /Antara

Bisnis, com, JAKARTA— Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham “Lulung” Lunggana menyebut saat ini sedang terjadi konspirasi politik yang dijalankan oleh komunisme baru untuk mengacaukan negeri ini.

"Kalo bicara ekstrem ada konspirasi politik yang membangun opini dengan menjauhkan pihak keamanan, DPRD, dan pemda dengan rakyat. Ini namanya konsep komunisme baru," katanya di sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).

Lulung mengatakan komunisme baru itu bekerja dengan mengadu domba antara rakyat dengan pemerintah, dewan, dan pihak keamanan. Bahkan menurutnya praktik komunisme baru sudah berjalan sejak pertengahan tahun lalu.

Saat ditanya kaitan antara komunisme dengan adu domba, Lulung mengatakan adu domba merupakan cara komunisme baru.

"Ya komunisme itu kan mengadu domba. Ini pendapat pribadi saya apa yang terjadi pada pertengahan 2014 lalu adalah komunisme baru," kata Lulung.

Seperti diketahui Haji Lulung saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial menyusul komentarnya yang menyebut UPS dengan USB pada beberapa hari lalu. Karena komentarnya itu netizen ramai-ramai membicarakan pernyataan politisi PPP itu.
 
Sementara, belakangan DPRD DKI Jakarta tengah berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu karena Basuk alias Ahok menduga ada anggaran siluman sebesar Rp12,1 triliun pada ABPD Jakarta. Pernyataan Ahok itu lantas direspons oleh DPRD dengan mengajukan hak angket untuk mempertanyakan tuduhan Ahok tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper