Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK VS DPRD: Ahok Undang Sejumlah Tokoh Hukum dan Antikorupsi ke Balai Kota

Gubernur DKI Jakarta Basuki "ahok" Tjahaja Purnama mengundang sejumlah tokoh hukum dan pegiat antikorupsi ke Balai Kota.
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama memberikan keterangan usai bertemu Presiden Joko Widodo membahas hak angket yang akan diajukan DPRD DKI di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015)./Antara
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama memberikan keterangan usai bertemu Presiden Joko Widodo membahas hak angket yang akan diajukan DPRD DKI di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki "ahok" Tjahaja Purnama mengundang sejumlah tokoh hukum dan pegiat antikorupsi ke Balai Kota.

Menurutnya, tokoh yang datang seperti Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Zainal Arifin Mochtar, Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Refly Harun dan Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi Isra.

Ahok menuturkan kedatangan mereka hanya untuk mengobrol biasa.

Adapun, perbincangan terkait dengan efek terhadap pemerintahan, bagaimana dengan tindakannya terkait anggaran pendapatan dan belanja daerah 2015.

"Ngobrol-ngobrol aja. Cerita aja efeknya apa gitu," ujar Ahok sebelum meninggalkan Balai Kota, Selasa (3/3/2015).

Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan dengan keinginannya menularkan budaya antikorupsi di Ibu Kota mereka yang memiliki pengalaman dan ilmu di bidangnya pasti bisa menilai duduk persoalan ini.

"Mereka cuma mau denger dari pihak kita sampai di mana sih prosesnya. Sama Pak Sekda kita sampaikan saja seperti ini mereka bisa nilai kok," katanya.

Memberantas korupsi di birokrat DKI dengan cara menularkan budaya keterbukaan adalah misi Ahok sejak awal.

Oleh karena itu, dia serius untuk mengubah sistem manual yang rawan praktik korupsi dengan sistem elektronik yang mengedepankan  keterbukaan. Sehingga, peluang untuk melakukan penyimpangan semakin kecil.

"Saya kan dari dulu berbicara transparansi anggaran. Dari saya masuk di DKI kan itu yang saya jual bahwa kalau tidak ada tranparansi pasti rawan korupsi," tambah Ahok.

Usai bertemu Ahok, mantan Wamenkumham Denny Indrayana berjalan meninggalkan Balai Kota bersama Saldi Isra dan Refly Harun. Namun ketika dimintai keterangan, Denny menolak.

"Tanya ke Zainal saja," katanya sambil menunjuk Zainal Arifin Mochtar di belakangnya.

Adapun, Zainal mengatakan kedatangannya ke Balai Kota memenuhi undangan Ahok untuk sekadar makan malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper