Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi garda terdepan kisruh anggaran pendapatan dan belanja daerah 2015 mendapat dukungan dari pegawai negeri sipil.
Salah seorang PNS, Faqieh Insani mengatakan posisi Basuki sebagai gubernur tanpa partai pendukung yang sendirian melawan anggota Dewan menggerakkan PNS angkatan 2010 di lingkungan Pemprov untuk memberi dukungan moral.
Dia bersama rekanannya mendatangi kantor gubernur untuk memberi plakat sebagai simbol dukungannya.
"Kita bukan cari muka, kita lihat bapak bergerak sendiri tanpa partai," ujarnya di Balai Kota, Selasa (3/3/2015).
Dari sekira 2.000 PNS di angkatannya jumlah yang mendukung lebih kecil. Sebagai gambaran, perbandingannya hanya 60:40.
Adapun, beberapa di antaranya memilih tak mendukung dengan alasan belum dicairkannya tunjangan kinerja daerah (TKD). Kendati demikian, pihaknya menilai tak akan membiarkan pimpinannya berjuang seorang diri.
"Masa pimpinan yang sedang tersudutkan tidak diberi dukungan?" katanya.
Menanggapi aksi para PNS ini, Gubernur Basuki menyatakan permohonan maafnya atas keterlambatan pencairan TKD akibat APBD yang masih berproses. Dia berjanji akan mengusahakan agar proses ini segera selesai. Sehingga, TKD bisa segera dicairkan.
"Mohon maaf karena TKD belum cair. Saya usahakan ini segera selesai," katanya.
Seperti diketahui, APBD DKI 2015 masih berproses di Kementerian Dalam Negeri. Adapun, Kemendagri akan memberi keputusan terkait proses evaluasi paling akhir pada 7 Maret 2015.