Bisnis.com, JAKARTA --Permintaan maaf Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada warga DKI karena, kemelut APBD DKI ditanggapi Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik dengan dingin. Menurutnya, permintaan maaf tersebut terkesan tidak tulus.
Penasehat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI ini menilai penyataan yang disampaikan Ahok adalah reaksi atas hak angket yang terus digulirkan oleh panitia hak angket.
"Itu kan reaktif, reaksi atas angket. Enggak tulus juga," katanya di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Selain itu, dia berpendapat kisruh APBD terjadi karena eksekutif ngotot mempertahankan draf APBD versi e-budgeting ke Kementerian Dalam Negeri. Taufik memprediksi jika Mantan Bupati Belitung Timur memiliki etika untuk mediasi, maka APBD tidak akan molor jauh.
Dia menuturkan bahwa eksekutif harus segera memanggil DPRD ketika ditemukan pos anggaran yang tidak sesuai. Dengan begitu, permasalahan bisa jelas dan mendapatkan titik terang, beserta solusi karena ada dialog di antara keduanya.
"Yang bikin kisruh dia kok. Kalau dia punya etika baik, begitu APBD dikirim ke dia, ada yang cocok ya panggil dewan," ujarnya.