Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Pembangunan dan Investasi Saemangeum, Korea Selatan menawarkan bantuan terkait pembangunan national capital integrated coastal development (NCICD) atau tanggul laut raksasa.
Komisioner Badan Pembangunan dan Investasi Saemangeum Lee Byoung-Gook mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan giant sea wall.
"Pemerintah Korea akan memberikan bantuan melalui ODA (official development assistance) asistensi resmi untuk proyek pembangunan giant sea wall," ujarnya di Balai Kota, Rabu (21/1/2015).
Sebagai tahap awal, pihaknya akan memberi bantuan berupa official development assistance (ODA) atau pendampingan teknis senilai US$10 juta. Pasalnya, Saemangeum lebih awal menerapkan giant sea wall.
"[Bantuan kami berupa] ODA, asistensi pembangunan resmi senilai US$10 juta untuk permulaan," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penelitian tentang proyek ini. Setelah itu, barulah diputuskan bantuan dengan bentuk apa lagi yang akan disalurkan.
"Kami butuh waktu untuk riset. Setelah itu, kami akan menentukan arah proyek tersebut," tambahnya.
Pemerintah Korea Selatan sudah merencanakan proyek reklamasi sejak tahun 1970-an. Namun, proyek pengerjaan fisiknya baru terlaksana pada 1991 dan rampung pada 2010.
Proyek yang mendapat penolakan dari sejumlah aktivis lingkungan ini kini dapat menyediakan lahan pertanian baru dan sumber air baku dengan adanya tanggul laut sepanjang 33 kilometer. Tak hanya itu, pusat pengembangan investasi di sektor properti, niaga dan jasa pun terbangun di daratan buatan ini.