Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Produk Pertanian Organik Belum Berkembang Pesat

Masalah pemasaran produk hasil pertanian organik dinilai masih menjadi persoalan para pelaku industri dan pemangku kebijakan di sektor tersebut.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BOGOR - Masalah pemasaran produk hasil pertanian organik dinilai masih menjadi persoalan bagi para pelaku industri dan pemangku kebijakan di sektor tersebut.

Pakar Kebijakan dan Ekonomi Pertanian Husein Sawit mengatakan tantangan yang dihadapi sektor industri pertanian organik yaitu terkait supply dan demand yang dianggap belum maksimal.

"Hingga saat ini permintaan dan pasokan untuk produk pertanian organik belum begitu signifikan. Ini berdampak pada peningkatan produksi dan pemasarannya," ujarnya pada Bisnis, Kamis (25/12/2014).

Husein memaparkan diperlukan kerja sama antara pemerintah, petani organik dan masyarakat sebagai upaya meningkatkan pemahaman pentingnya mengkonsumsi produk pertanian organik.

Menurutnya, apabila semua pihak sadar bahwa produk pertanian organik dapat memberikan dampak baik pada kesehatan dan lingkungan, secara otomatis supply dan demand akan meningkat.

"Selama ini kan masyarakat lebih memilih produk pertanian non organik karena murah dan mudah didapat. Sementara pertanian organik dianggap terkesan eksklusif dan terbatas," paparnya.

Akan tetapi pihaknya optimistis tingkat konsumsi produk hasil pertanian organik akan meningkat seiring tumbuhnya masyarakat generasi muda dan berpendidikan yang aware akan kesehatan pola makan.

Dengan demikian, kata dia, peluang produk pertanian organik untuk dikonsumsi masyarakat bukan hanya bertumpu di kalangan masyarakat kelas menengah semata.

"Asalkan pemangku kebijakan bersedia memberikan berbagai intensif kepada para petani organik yang bisa mendorong masyarakat berangsur mengkonsumsi produk organik," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper