Bisnis.com, BEKASI - Hampir seluruh pelaku industri garmen di Kota Bekasi merencanakan relokasi usaha ke wilayah lain akibat signifikannya kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2015.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi Purnomo Narmiadi mengatakan perusahaan garmen yang padat karya atau tenaga kerja akan merasakan dampak paling besar dari penetapan UMK 2015.
Karena itu, selain melakukan langkah penangguhan UMK 2015 dan pengurangan tenaga kerja, pelaku usaha akan siap merelokasi industrinya ke wilayah lain.
"Sekarang beberapa perusahaan garmen tengah mempersiapkan prosesnya [relokasi]. Memang, tidak bisa sehari dua hari, tetapi akan berangsur ditinggalkan," tegasnya kepada Bisnis, Minggu (21/12/2014).
Menurutnya, dengan kenaikan upah yang signifikan pada 2014 terdapat sebuah perusahaan otomotif yang memindahkan lokasi industrinya pada November 2014.
Selain itu, saat ini sejumlah perusahaan di Bekasi juga hanya menyisakan sepertiga kegiatan industri dan pekerjanya.
"Sebab industri utamanya telah dipindahkan ke Jawa Tengah," ujarnya.
UMK 2015: Pabrik Garmen di Kota Bekasi Ancam Relokasi ke Wilayah Lain
Hampir seluruh pelaku industri garmen di Kota Bekasi merencanakan relokasi usaha ke wilayah lain akibat signifikannya kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu