Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kesempatan bagi lurah untuk menerima total gaji hingga Rp25 juta rupiah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dengan gaji yang besar diharapkan bisa meminimalisir tingkat kejahatan korupsi.
Namun, pihaknya akan mengevaluasi terlebih dulu wacana kenaikan gaji bagi lurah. Menurutnya, selama ini banyak oknum lurah yang kerap mengambil pungutan kepada warga saat mengurus perizinan.
"Penghasilan totalnya kira-kira segitu. Kita akan evaluasi, tapi enggak boleh nilep," katanya di Balai Kota, Jakarta , Jumat (19/12/2014).
Oknum lurah diketahui kerap mengambil pungli dari warga untuk mengurus sejumlah perizinan seperti izin pembangunan rumah. Pria yang akrab disapa Ahok ini menuturkan oknum lurah meminta jatah 0,5%-1% dari harga NJOP yang tentu saja merugikan warga.
"Kalau kamu mau ngurus surat pembangunan rumah, diminta 0,5% sampai 1% dari NJOP, kan pungli. Terus masih minta setor menyetor gitu," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingatkan bahwa tantangan berat akan dihadapi para lurahny untuk menolak korupsi. Jika lurah ingin jujur, dia membuka kembali kemungkinan kenaikan gaji yang lebih besar.