Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jakarta mengungkapkan realisasi belanja APBD per Juli 2025 tembus Rp30,95 triliun dari total anggaran Rp82,67 triliun.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata mengemukakan bahwa belanja yang paling besar adalah belanja operasi yang mencapai Rp29,24 triliun dari total anggaran Rp65,78 triliun.
"Belanja operasi ini untuk pembayaran gaji ASN yang terdiri dari CPNS, PNS, P3K dan sebagainya," tuturnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/8).
Kemudian, menurut Michael, belanja APBD terbesar kedua pemerintah provinsi Jakarta adalah belanja barang dan jasa dengan realisasi mencapai Rp13,29 triliun dari total anggaran Rp29,87 triliun.
"Belanja barang dan jasa ini terbesar juga porsinya untuk penyediaan jasa layanan perorangan atau PJLp. Kita punya pasukan pelangi yang biasanya membantu kinerja Pemprov Jakarta," katanya.
Michael juga mengatakan dalam rangka mewujudkan APBD 2025 yang mengusung tema Mewujudkan Jakarta Kota Global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan, maka pemerintah provinsi Jakarta menetapkan 4 program prioritas yaitu peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, peningkatan kesejahteraan masyarakat, akselerasi pertumbuhan ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang adaptif.
Baca Juga
Michael mengungkapkan untuk program prioritas peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota belanja realisasinya adalah Rp3,17 triliun dari total anggaran Rp19,23 triliun.
"Program peningkatan kesejahteraan masyarakat realisasinya Rp7,43 triliun dari total anggaran Rp16,43 triliun," ujarnya.
Kemudian, program tata kelola pemerintah yang adaptif realisasinya adalah Rp1,41 triliun dari total anggaran Rp2,98 triliun.
"Terakhir untuk program akselerasi pertumbuhan ekonomi realisasinya adalah Rp0,24 triliun dari total anggaran Rp1,01 triliun," tuturnya