Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh angkutan umum ramah lingkungan yakni bajai, menggunakan bahan bakar gas (BBG) pada 2016.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan saat ini baru sepertiga bajai biru sudah menggunakan BBG dari total keseluruhan sebanyak 14.400 unit di Ibu Kota.
Sebanyak 8.000 unit bajai masih mengkonsumsi bensin premium yakni bajai dua tak berwarna orange.
"Peremajaan ini agak lambat. Tahun 2006 baru 6.000 bajai pakai BBG yakni yang biru. Sekarang Masih ada 8.000 yang belum biru. Bajai orange cukup tua karena dua tak dan polusinya relatif lebih tinggi," ujarnya dalam diskusi Peremajaan Angkutan Lingkungan di Merdesa Restoran, Rabu (22/10/2014).
Dia menuturkan berbagai kendala dihadapi dalam program peremajaan bajai tersebut.
Kendalanya berasal dari internal para pemilik bajai yang kesulitan mengakses kredit murah dari dunia perbankan.
"Kalau dari eksternal, kendalanya terbatasnya ketersediaan bajai yang membuat harga bajai biru sangat mahal," kata Akbar.
Untuk mempercepat peremajaan, Dinas Perhubungan memperbolehkan para pemilik bajai dapat langsung berhubungan dengan produsen atau distributor.
Mereka pun dapat memilih merek bajai apa saja yang diinginkan dan tidak terbatas pada satu jenis saja.
Selama ini, lanjutnya, harga satu unit bajai biru dapat mencapai Rp70 juta hingga Rp80 juta.
"Kalau hubungan langsung dengan produsen bisa tekan di bawah Rp70 juta," ucap Akbar.
DKI Targetkan 2016 Seluruh Bajaj Pakai Gas
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh angkutan umum ramah lingkungan yakni bajai, menggunakan bahan bakar gas (BBG) pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu
Kejati DKJ Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta!
21 jam yang lalu