Bisnis.com, JAKARTA - Ketimbang nanti dibongkar paksa, warga yang menghuni bangunan liar di RW 10 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, membongkar sendiri sekitar 300 bangunan yang mereka tempati selama ini karena berada di jalur hijau.
"Sebagian besar bangunan liar itu dihuni oleh warga pendatang dari luar DKI Jakarta," kata Badrun Bastian, Ketua RW 10.
Adung, salah satu warga yang tinggal di kawasan itu mengatakan inisiatif pembongkaran bangunan liar oleh penghuni rumah dikarenakan ingin mengumpulkan barang-barang berharga.
"Mumpung masih ada waktu kita kumpulkan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan, sebelum penertiban dilakukan," kata pria berusia 63 tahun tersebut.
Penghuni lain, Rifan (26), mengaku sudah dipanggil oleh pihak Kelurahan Sunter Agung dan Kecamatan Tanjung Priok untuk diberikan pengarahan atas rencana penertiban kawasan tersebut.
"Lebih enak seperti ini ada sosialisasi, jadi kita bisa selamatkan barang-barang. Daripada harus digusur secara paksa," katanya.
Ita (32), yang sehari-hari bermata pencaharian sebagai pengasong mengatakan tidak tahu akan tinggal dimana setelah membongkar bangunan yang sudah ia huni selama setahun tersebut.
Ia hanya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kelanjutan nasib dan tempat tinggalnya.
"Setelah dibongkar masak dibiarkan saja, pemerintah minimal kasih uang transportasi atau dana kompensasi," katanya. (ant/yus)