Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah ruko berhalaman luas di Jl RE Marthadinata Ciputat Tangsel, dekat pasar tradisional Ciputat, menjadi alternatif perusahaan otobus melayani penumpangnya.
Pengurus perusahaan otobus antar kota antar provinsi (AKAP) membuka loket penjualan tiket yang sekaligus menjadi tempat keberangkatan armada bersama para penumpangnya.
Akitivtas tersebut mulai berlangsung tidak lama setelah terminal bus AKAP Lebak Bulus Jakarta Selatan ditutup sejak awal tahun ini untuk proyek pembangunan mass rapid transit atau MRT.
Menurut pemantauan Bisnis.com, Sabtu (5/7/2014) perusahaan otobus (PO) yang pindah dari terminal Lebak Bulus ke kawasan Ciputat antara lain PO Nusantara, PO Zentrum, PO Murni Jaya, PO Gapuraning Rahayu, PO Sumber Alam dan PO Santoso.
Syukron, warga Kampung Sawah Ciputat, mengatakan keberadaan loket bus tidak jauh dari pasar Ciputat itu sangat menguntungkan dirinya karena berjarak lebih dekat dengan rumahnya.
“Sebelumnya kalau saya mau ke Semarang, naik busnya dari terminal Lebak Bulus. Tetapi sekarang cukup ke ruko Roxy seberang Ramayana, karena bus sudah tersedia,” ujarnya.
Namun, dia mempertanyakan bagaimana pengawasan pemerintah terhadap penyelenggaraan angkutan AKAP sehingga tidak ada konsumen yaitu penumpang yang dirugikan. "Jangan sampai, karena tidak ada pengawasan, pengurus PO dapat seenaknya sendiri menaikan harga tiket semaunya sendiri."
Dia mengungkapkan jauh sebelum pemerintah menetapkan tarif tuslag Lebaran, sejumlah pengurus PO mulai menaikkan tarifnya sekitar Rp10.000 menjadi sebesar Rp160.000 per tiket.