Bisnis.com, JAKARTA - Perjanjian kerja sama (PKS) proyek pembangunan monorel oleh PT Jakarta Monorail (PT JM) dan Pemprov DKI kembali molor.
Padahal rencananya, PKS monorel ini akan disetujui pada akhir Februari. Namun hingga batas penandatanganan akhir Maret, PKS syarat baru tersebut belum ditandatangani.
Wakil Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengungkapkan ketidaktahuannya mengapa hingga saat ini PKS dengan syarat baru tersebut belum disetujui oleh pihak PT JM.
"Tidak tahu, tanya ke Pak Gubernur saja. Mungkin pak gubernur kasih kelonggoran lagi. Kan pak gubernur lebih baik," ujarnya di Balai Kota, Rabu (2/4/2014).
Menurut Ahok, lebih baik proyek monorel ini dibatalkan saja sebab sampai saat ini masih menunggu hitungan properti yang diajukan oleh PT JM. PT JM, lanjutnya, belum memberikan kepastikan waktu penandatangan syarat baru PKS.
"Kalau saya sih rekomendasinya batalin. Mundur terus tetapi kami kan sabar menanti entah sampai kapan," ucapnya.
Terkait dengan Metro Kapsul, Ahok mengharapkan konsorsium Metro Kapsul dapat membangun jalur dan menguji coba langsung armada transportasi tersebut. Pasalnya, Metro Kapsul ini merupakan konsep model dan belum ada bentuk nyatanya (virtual reality).
"Kami ingin mereka bikin relnya dan dicoba juga karena setiap izin infrastruktur yang kami berikan risikonya juga panjang kan, kalau mangkrak lagi gimana kan repot," katanya.