Bisnis.com, JAKARTA - Korban banjir Manado memerlukan bantuan mendesak dalam kondisi darurat saat ini berupa air bersih, pembersihan lingkungan, sandang, layanan kesehatan pascabanjir, dapur keluarga, peralatan makan, perlengkapan tidur dan peralatan bersih-bersih.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan peralatan tersebut merupakan kebutuhan mendesak di Manado karena banjir telah surut, tetapi lumpur tebal mendominasi area terdampak banjir dan tanah longsor sehingga perlu pembersihan.
Petugas yang diterjunkan ke lapangan terus melakukan pembersihan tetapi belum maksimal. Pelayanan air bersih juga masih terkendala kekurangan tangki.
"Pembersihan lingkungan masih dilakukan terutama sampah dan lumpur. Pelayanan air bersih masih berjalan, kekurangan tangki disiasati dengan tandon air yg diangkut truk," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2014)
Per hari ini 22 Januari 2014, berdasarkan data BNPB sedikitnya 19 orang meninggal dunia akibat bencana banjir tersebut dengan rincian di Manado 6 orang, Tomohan 6 orang, Minahasa 6 orang, dan Minahasa Utara 1 orang.
Adapun terdampak di Kota Manado akibat banjir 85.831 jiwa atau 23.204 KK. Kerusakan rumah 10.844 unit; akibat tanah longsor terdampak 110 juwa (20 KK) dengan kerusakan rumah 8 unit.
Kemudian terdampak Minahasa, mengungsi 536 KK (2.091 jiwa), rumah hanyut 59, tertimbun 14, rusak berat 59, rusak sedang 183, terendam 484.