Bisnis.com, JAKARTA - Volume penumpang kereta api di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2013) mengalami penurunan dibandingkan dengan Selasa (24/12/2013), dari 15.400 penumpang menjadi 14.000-an orang.
Kepala Stasiun Senen Dwi Sulistiyono mengatakan puncak kepadatan penumpang di Stasiun Senen terjadi pada 21 Desember 2013. “Di hari puncak itu jumlahnya mencapai 15.559 orang penumpang,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (25/12/2013).
Penjualan tiket mencapai 95%, artinya seluruh kursi untuk keberangkatan hingga 31 Desember 2013 penuh. Tinggal tersisa untuk jadwal keberangkatan 1 dan 2 Januari 2014.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI mengoperasikan 3 kereta api tambahan dari Senen, yaitu KA Bengawan tujuan Solo, Kertajaya menuju Pasar Turi, dan Matarmaja ke Malang. Keberangkatan menuju Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang menjadi rute gemuk, 50% penumpang mengarah ke sana.
“Arus balik kami perkirakan berlangsung mulai 2 atau 3 Januari 2014,” ucap Dwi.
Untuk memudahkan perjalanan, manajemen Stasiun Senen mengoperasikan 4 unit mesin self service. Alat yang ditempatkan di depan ruang customer service ini bertujuan untuk memudahkan proses penukaran tiket agar penumpang tak perlu antre di loket.
Mengingat mesin tersebut baru beroperasi 4 hari maka disiagakan petugas untuk membantu penumpang menggunakannya. “Masih ada beberapa penumpang yang bingung memakainya,” kata Dwi.
Pada siang hari ini, kondisi di Stasiun Senen terpantau mulai padat meski tak sepenuh kemarin. Antrean di loket tiket tak sampau membludak, suasana ruang tunggu dan peronpun lowong.
Selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2014 terjadi penaikan jumlah penumpang sekitar 30% di Senen. Pasalnya, penghujung 2012 kepadatan hanya mencapai kisaran 10.000-an orang.
Untuk itu, disiapkan 3 armada tambahan menjadi 23 dari biasanya 20 jadwal kereta per hari. Jadwal tambahan ini berlaku untuk keberangkatan menuju Surabaya (KA Kertajaya), Solo (KA Bengawan), dan ke Malang (KA Matarmaja).