Bisnis.com, JAKARTA--Proyek Normalisasi Kali Ciliwung terhadang belum adanya rusunawa sebagai tempat relokasi warga.
Lantaran itu Pemprov DKI Jakarta mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera membangun rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di dua lokasi.
Pemprov DKI telah menyiapkan dua lokasi yakni lahan bekas Pasar Rumput yang akan dibangun menjadi rusunawa oleh Kemenpera.
Lokasi kedua di Jatinegara Barat, tepatnya di dalam kompleks Suku Dinas Teknis Jakarta Timur yang akan dibangun oleh Kementerian PU.
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung menegaskan pihaknya hanya menyediakan lahan untuk kedua rusunawa tersebut sedangkan pembangunannya merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Pusat yang bangun tapi nanti operasionalnya diserahkan ke Pemprov DKI," ujarnya seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (9/12/2013).
Pihaknya berharap pada 2014 rusunawa yang dijanjikan rampung dibangun sehingga warga di bantaran Ciliwung bisa segera direlokasi.
Saat ini, kata Yonathan, kedua kementerian itu masih menyiapkan desain untuk dua rusunawa tersebut. Setelah desain selesai, proses lelang baru akan dilakukan.
Meski begitu, dirinya tidak mengetahui kapan pengerjaan fisik rusunawa akan dimulai sebab merupakan kewenangan dua kementerian tersebut. "Kita sih inginnya 2014 sudah selesai," katanya.
Rencananya, Rusunawa Pasar Rumput akan dibangun tiga tower, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti di lantai dasar akan digunakan sebagai pasar dan fasilitas kesehatan.
Sementara di atas pasar, akan digunakan hunian. Masing-masing tower akan dibangun 24 lantai.
Adapun Rusun Jatinegara Barat akan dibangun dua tower dengan luas lahan mencapai 7.500 meter.
Normalisasi Ciliwung Terhadang Belum Ada Rusunawa
Proyek Normalisasi Kali Ciliwung terhadang belum adanya rusunawa sebagai tempat relokasi warga.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
24 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
54 menit yang lalu