Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperkirakan penerapan sistem saluran utilitas (ducting system) untuk seluruh wilayah Jakarta membutuhkan waktu 10 tahun.
"Kalau yang namanya menerapkan ducting untuk semua Jakarta butuh 10 tahun," katanya saat meninjau titik genangan di Jalan T.B. Simatupang, Senin (11/11/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengakui DKI terlambat dalam menerapkan sistem ini. Padahal, sistem saluran utilitas dibutuhkan untuk daerah yang sering dilakukan penggalian atau pembongkaran.
Jokowi mencontohkan pemasangan kabel selama ini masih dilakukan dengan penggalian dan bekas penggalian ditutup dengan tanah. Padahal, lanjutnya, metode seperti ini berisiko menimbulkan titik genangan air, karena tanah galian masuk ke dalam selokan.
Dia juga mengeluhkan sikap pemilik kabel yang menanam kabelnya tidak sesuai regulasi, yaitu minimal 1,3 meter di bawah permukaan tanah. "Aturannya kan 130 cm, praktiknya hanya 10 cm, 20 cm, bahkan ada yang keluar [dari permukaan tanah]," ujarnya.
Mantan Walikota Solo ini menyampaikan dirinya meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk mengirim surat kepada para pemilik utilitas untuk memperbaiki pemasangan kabelnya, termasuk kepada PLN dan Telkom.