Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suka Hura-hura, Pemuda Kota Ogah Ikuti Pelatihan Ketrampilan

Bisnis.com, JAKARTA - Semangat pemuda perkotaan untuk mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan di luar pendidikan formal cenderung menurun belakangan ini, karena mereka lebih tertarik pergi ke pusat hiburan atau acara yang bersifat senang-senang.

Bisnis.com, JAKARTA - Semangat pemuda perkotaan untuk mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan di luar pendidikan formal cenderung menurun belakangan ini, karena mereka lebih tertarik pergi ke pusat hiburan atau acara yang bersifat senang-senang.   

Joko Krismanto, Ketua Yayasan Rumah Tahfidh Indonesia Sejahtera, mengatakan realias tersebut menjadi alasan sulitnya mengundang para pemuda untuk mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas diri mereka sendiri.

“Namun, fenomena yang demikian itu kami coba untuk diubah sedikit demi sedikit dengan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna dan Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI,” katanya di Jakarta, Minggu (13/10/2013).

Menurutnya, dalam alam rangka menumbuh kembangkan generasi muda yang berkarakter dan berjiwa kepemimpinan tersebutYayasan Rumah Tahfidh Indonesia Sejaterah bekerja sama dengan KNPI Kecamatan Pesanggarah Jakarta Selatan menggelar pelatihan The Secret of Public Speaking Era Konseptual.    

Dia menjelaskan pelatihan The Secret of Public Speaking Era Konseptual dilaksanakan setiap Minggu di kelurahan yang berbeda dengan peserta para pemuda, terutama yang tergabung dalam Karang Taruna dan KNPI sebagai kader pemimpin bangsa.

Materi pelatihan public speaking yang disampaikan Ircham Iyang Surachman, Motivator Kahfi Bagus Brain Communication (BBC) itu, lanjut Joko, untuk membekali para pemuda ketrampilan berkomunikasi secara baik dan benar serta kemampuan berbicara di dempan forum orang banyak.

“Kami mencoba membantu para pemuda untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan dengan ketrampilan berkomunikasi secara baik dan benar, terutama untuk tampil berbicara di hadapan orang banyak,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Isa, Lurah Pesanggarahan Kecamatan Pesanggarah, mengatakan pemuda sebagai tiang negara harus siap menggantikan para pemimpin dan pelaku pembangunan yang sekarang, sehingga maju atau mundurnya suatu bangsa tergantung pemudanya.

“Masa depan bangsa yang akan datang ditentukan oleh kondisi pemuda sekarang. Tetapi, banyak oknum tidak suka pemuda mejadi kreatif dan maju, dengan cara mereka dibuat beler, terlibat dengan narkoba dan senang tawuran,” tegasnya.

Dia mengharapkan organisasi sosial kepemudaan di tingkat kelurahan seperti Karang Taruna yang kini seperti hidup segan mati tak mau agar diaktifkan kembali dengan berbagai kegiatan positif seperti pelatihan public speaking tersebut.

Tubagus Wahyudi, pendiri Kahfi BBBC Motivator School, mengatakan banyak pemuda yang harus dibangkitkan semangat hidupnya dengan mengarahkan mereka agar memiliki kejelasan tujuan hidup sehingga masa depannya menjadi lebih baik.

Kejelasan tujuan hidup yang diyakini sebagai mimpi atau cita-cita, lanjut Tubagus, merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi tercapainya kehidupan yang lebih baik di masa depan dan mendapat berkah dari Tuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper