Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Makin Macet, Realisasi Proyek Monorel Mendesak

Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi proyek monorel di DKI Jakarta semakin mendesak guna mengurai kemacetan di Ibu Kota yang kian parah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kendaraan bermotor.

Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi proyek monorel di DKI Jakarta semakin mendesak guna mengurai kemacetan di Ibu Kota yang kian parah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kendaraan bermotor.

Menurut pakar transportasi Moh. Nur Hidayat, penetilian yang dilakukan SITRAM-JICA pada 2002 menyebutkan pergerakan warga di DKI akan mencapai 14,2 juta orang per hari pada 2015. 

“Dengan komposisi 50% warga menggunakan bus, 30% menggunakan mobil pribadi, dan 13% menggunakan sepeda motor, dapat dibayangkan bagaimana macetnya Jakarta," kata mantan Staf Ahli Menristek bidang Manajemen dan Teknologi Transportasi 2003-2006 itu.

Dia mengungkapkan hal itu dalam seminar bertema Transportasi Monorel dari Perspektif Urban Development, yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Trisakti Adhistana di Kampus Universitas Trisakti Jakarta, Senin (23/9/2013).

Dengan operator yang profesional, kata Nur Hidayat, monorel DKI diharapkan mampu mengangkut 20.000-40.000 orang per jam per hari.

"Perlu dicatat bahwa moda transportasi monorel senantiasa mempunyai aspek cost wise, safety wise, construction wise, efficiency wise, environmental friendly dan proven, sehingga dapat diandalkan menjadi moda transportasi publik masa depan", ujarnya.

Rencananya, pembangunan fisik proyek monoreal akan dimulai pada 16 Oktober 2013 di kawasan Kuningan, Jakarta.

Dredha Prathama, Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur Trisakti Adhisthana, mengatakan seminar itu akan merangkum harapan masyarakat agar monorel bisa segera diwujudkan. 

“Kami berharap semua tahapan aspek yang dibutuhkan berjalan sesuai dengan rencana. Sebab Jakarta memang membutuhkan moda transportasi publik yang tepat, murah, nyaman, aman dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Dari keilmuan arsitektur dan teknik sipil, lanjut Dredha, proyek Pemprov DKI itu menarik dikaji mulai dari perencanaan, manajemen keselamatan, koordinasi, kendali mutu, pekerjaan sipil dan struktur, desain, integrasi sistem, hingga masalah konstruksi, kenyamanan dan keamanan, efisiensi, serta ramah lingkungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper