Bisnis.com, JAKARTA--Harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan Jakarta dinilai terlalu murah dibandingkan kebun binatang sejenis di Indonesia.
Tempat wisata di Jakarta Selatan tersebut bertahan dengan harga tiket masuk Rp4.000 selama 10 tahun sejak 2003.
Akibatnya banyak kekurangan dalam hal pelayanan maupun perawatan terhadap koleksi hewan-hewannya.
Harga tiket 4.000 sejak 2003 sudah hampir 10 tahun, kita sudah tahu kenaikan inflasi berapa, kenaikan BBM sudah berapa kali tapi harga tiket tetap sama," ujar pengawas Taman Margasatwa Ragunan Hashim Djojohadikusumo usai bertemu Jokowi di Balai Kota DKI, Kamis (22/8/2013).
Hashim sangat mendukung kalau Pemprov DKI ingin menaikkan tarif masuk Kebun Binatang Ragunan tetapi harus menyesuaikan anggaran jangan sampai ada korupsi, kebocoran-kebocoran dan praktek yang merugikan lainnya.
Selama ini banyak dugaan korupsi yang membuat hewan koleksi di Ragunan kurus lantaran porsi makannya dikurangi.
Dalam beberapa bulan terakhir sudah ada perbaikan kandang kera, monyet dan gorilla tapi belum maksimal sehingga perlu ada tambahan perbaikan.
"Terus jumlah binatangnya masih kurang juga, lalu fasilitas, kesejahteraan pegawai juga harus ditingkatkan," kata Hashim.
Untuk membahas persoalan itu akan diadakan temu publik unsur DPRD DKI, masyarakat, LSM membahas langkah mewujudkan Ragunan berkelas internasional seperti di Singapura Zoo ataupun Washington Zoo.
Yang perlu diketahui bahwa Ragunan merupakan kebun binatang kedua terluas di dunia setelah Kanada sehingga mempunyai potensi luar biasa. (ra)