Bisnis.com, JAKARTA - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang bosan dengan penggusuran dan memilih untuk direlokasi ke kawasan Blok G Tanah Abang.
Abu Bakar (53), salah seorang PKL yang mendaftar untuk direlokasi ke Blok G, mengungkapkan dirinya tidak keberatan untuk ditempatkan di kios mana saja asalkan bisa mendapat jatah tempat di Blok G.
"Bosan dagang kaki lima soalnya takut ada gusuran terus," ujar pedagang sandal yang biasa berjualan di Jl. Kebon Jati, Tanah Abang ini, Selasa (13/8/2013).
Abu Bakar mengatakan dirinya tidak menemukan kesulitan saat mendaftar dan mengaku namanya sudah tercantum di dalam daftar PKL yang akan direlokasi ke Blok G yang dimiliki oleh Pemprov DKI.
Namun, sebagian PKL ternyata tidak seberuntung Abu Bakar. Bagi sebagian PKL yang lain, keinginan untuk pindah ke kawasan Blok G bukan berarti tanpa kendala.
Dalam kunjungan Jokowi ke kawasan Blok G, beberapa PKL mengaku sudah mendaftar berkali-kali, tetapi namanya tidak juga tercantum di dalam daftar PKL yang akan menempati Blok G yang dimiliki oleh Pemprov DKI.
Bahkan, ada juga PKL yang mengaku uang pendaftarannya dibawa kabur oleh salah seorang kepala area Blok G. Jokowi berjanji akan mengurus masalah ini. "Ini akan saya urus, nanti tolong catat, taruh di meja saya," kata Jokowi kepada ajudannya.
Jokowi juga menginstruksikan Kepala Blok G Pasar Tanah Abang Warimin agar berhati-hati dalam menyeleksi dan melakukan verifikasi PKL yang akan menempati Blok G. "Pastikan proses verifikasi tidak ada penyelewengan karena ini bisa dipolitisasi," ujar Jokowi kepada Warimin.
Jokowi juga berjanji akan memperlihatkan kepada publik siapa saja yang telah mendapatkan tempat dan siapa saja yang belum untuk memastikan transparansi verifikasi.
"Jangan sampai yang [pedagang] di luar [PKL Tanah Abang] dapat, yang PKL di sini [Tanah Abang] tidak dapat. Itu tidak boleh," tegasnya.