Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggara Formula E membuka peluang bagi berbagai produsen mobil listrik dunia, untuk bergabung dalam ajang balap mobil listrik tersebut.
Co-Founder dan Chief Championship Officer, Formula E (Formula E Global) Alberto Longo mengungkapkan bahwa dirinya membuka peluang, termasuk perusahaan asal China BYD, untuk bergabung.
“BYD adalah salah satu perusahaan yang sudah lama kami ajak bicara. Kami akan sangat bangga jika mereka bergabung,” kata Alberto dalam di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Kamis (19/6/2025).
Meskipun demikian, Dia menegaskan bahwa Formula E memiliki keterbatasan dalam jumlah tim yang bisa berpartisipasi. “Saat ini kami hanya punya 11 hingga 12 slot tim. Kami tidak akan punya lebih dari itu,” ujarnya.
Alberto menyebut, proses negosiasi dengan setiap produsen membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hingga kini, hanya tersisa satu slot tersisa yang diperebutkan banyak pihak.
“Ada satu tempat yang tersisa dan banyak pihak yang tertarik untuk memilikinya,” katanya.
Baca Juga
Selain BYD, Alberto mengungkapkan pihaknya juga tengah berdiskusi dengan sejumlah produsen lain dari berbagai kawasan. “Ada produsen dari China, beberapa dari Amerika Serikat, dan juga Eropa yang sedang kami ajak bicara,” ucapnya.
Lebih lanjut, Alberto menyatakan bahwa Formula E menargetkan untuk memiliki 10 hingga 12 tim terbentuk untuk jangka panjang. “Kami menantikan masa depan Formula E dengan tim-tim yang solid dan mapan,” katanya.