Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Bakal Kejar Wajib Pajak Tak Patuh Meski Dibeking Kekuasaan

Pramono akan mengejar wajib pajak tidak patuh yang selama ini bersembunyi di balik kekuasaan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam acara dalam acara kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3PN) XXV Tahun Anggaran 2025 di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam acara dalam acara kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3PN) XXV Tahun Anggaran 2025 di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung mengimbau para wajib pajak yang belum menjalankan kewajiban perpajakan karena mendapat ‘perlindungan’ dari kekuasaan, untuk segera membayar pajak.

Pramono mengungkapkan bahwa dirinya telah menginstruksikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Lusiana Herawati, untuk menindaklanjuti para wajib pajak yang belum membayar pajak.

“Bu Lusi (Kepala Bapenda), yang dulu remang-remang, yang dulu enggak mau bayar pajak, yang dulu masih bersembunyi di ketiak-ketiak kekuasaan, sekarang transparan, harus bayar pajak," kata Pramono dalam acara Penyerahan Piagam Penghargaan dan Gala Dinner Malam Apresiasi Wajib Pajak 2025, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Lebih lanjut, Pramono menyoroti pelanggaran terhadap aturan pemasangan media luar ruang seperti videotron dan baliho di wilayah tertentu, termasuk di Kebayoran Baru. 

Menurutnya, meskipun larangan sudah ditetapkan, pelanggaran tetap terjadi dan tidak ada kontribusi pajak yang masuk ke kas daerah.

“Contoh, Kebayoran baru itu gak boleh ada videotron, gak boleh ada baliho, gak boleh ada. tapi kalau bapak lewat, videotronnya ada, balihonya ada. Uangnya ke mana?” tanya Pramono. 

Pramono juga menegaskan bahwa akan dirinya fokus pada perbaikan ke depan tanpa terus menerus menoleh ke masa lalu.

“Maka saya bilang sama Bu Lusi, Bu Lusi, sampaikan kepada semuanya, kita bukan orang yang mau lihat ke belakang, lihat spion terus, enggak. Saya adalah orang yang selalu melihat ke depan," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper