Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta siap untuk patungan membangun mega proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) sepanjang 500 kilometer dengan nilai US$80 miliar.
Juru Bicara Pramono Anung, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim mengemukakan bahwa Gubernur Jakarta Pramono Anung sudah siap dan menyanggupi membayar patungan untuk membangun tanggul laut raksasa.
Dia memastikan bahwa Gubernur Jakarta akan patuh dan taat pada pemerintahan pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi Pak Pram sudah diskusi soal ini dan Pak Pram menyanggupi. Intinya Pemprov Jakarta akan patuh dan taat pada arahan pemerintah pusat," tutur Chico di Jakarta, dikutip Minggu (15/6/2025).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta bakal membangun tanggul laut di kawasan Muara Angke untuk penanganan jangka menengah dalam mitigasi banjir rob.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai tanggul tersebut akan memiliki panjang 1,4 kilometer dengan ketinggian lebih dari 2,5 meter. Sebagai perbandingan, elevasi kawasan Muara Angke saat ini berada di kisaran 1,8 meter.
Baca Juga
Pramono menargetkan pembangunan tanggul tersebut rampung pada Desember 2025. Dia juga menambahkan, proyek tersebut akan dilanjutkan tahun depan dengan penambahan panjang 1 km, sehingga total panjang tanggul mencapai 2,4 km.
"Sehingga dengan demikian harapannya dalam jangka pendek dan menengah persoalan rob di tempat ini (Muara Angke), bukan di tempat lain ya, di tempat ini, walaupun masih ada beberapa yang lain, relatif akan tertangani," kata Pramono di Jakarta Utara, Kamis (12/6/2025).
Presiden Prabowo juga menjelaskan proyek tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 500 kilometer di pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, membutuhkan biaya pembangunan sebesar 80 miliar dolar AS, termasuk di Teluk Jakarta secara khusus sebesar 8 miliar dolar AS sampai 10 miliar dolar AS.
"Khusus untuk Teluk Jakarta, kemungkinan 8 (miliar) sampai 10 miliar dolar (AS), kalau 8 sampai 10 miliar dolar, saya kira kita sendiri mampu. Di sini ada hadir Gubernur DKI? Tidak? Enggak hadir? Waduh. Coba diselidiki kenapa tidak hadir," kata Presiden Prabowo seraya berkelakar, dalam sambutannya saat menutup International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis.