Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jakarta Beri Subsidi untuk Transjabodetabek Rp11.500 per Penumpang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta mengalokasikan subsidi sebesar Rp11.500 per penumpang untuk layanan Transjabodetabek.
Bus Transjabodetabek trayek T31 Blok M - Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang berada di Lajur 5 Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Bus Transjabodetabek trayek T31 Blok M - Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang berada di Lajur 5 Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta mengalokasikan subsidi sebesar Rp11.500 per penumpang untuk layanan Transjabodetabek

Subsidi ini diberikan untuk menekan harga tiket transportasi antarkota yang seharusnya mencapai Rp15.000 per orang.

"Jadi sekarang ini kita setiap orang kita subsidi itu Rp11.500. Karena memang harga transportasi di Jabodetabek itu harusnya tiketnya atau bayarnya itu 15.000," ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (12/6/2025).

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan secara matang perluasan layanan Transjabodetabek. 

Dia menegaskan, perluasan rute tersebut tidak akan mengorbankan pelayanan di dalam wilayah Jakarta.

"Dan tidak benar bahwa pembukaan jalur-jalur ini mengurangi jalur yang ada di dalam kota. Karena ada keluhan, mengalami pengecilan bis dan sebagainya," jelas Pramono, dan mengaku telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan. 

Pramono juga menyoroti lonjakan jumlah penumpang yang signifikan dalam beberapa trayek. 

Salah satunya adalah rute Pantai Indah Kapuk (PIK) 2–Blok M, yang sebelumnya dirancang maksimum melayani sekitar 2.000 penumpang, kini melayani lebih dari 5.000 penumpang, bahkan mencapai 6.000 saat akhir pekan.

"Sehingga dengan demikian ini menunjukkan bahwa animo yang tinggi," tuturnya. 

Selain itu, Pramono menyebut adanya minat dari kalangan swasta untuk mendorong karyawannya menggunakan transportasi umum, seperti kebijakan ASN yang menggunakan transportasi publik setiap hari Rabu.

"Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan transportasi publik. Saya sedang kaji untuk itu," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa operasional layanan Transjabodetabek yang menjangkau wilayah penyangga memang memberikan beban terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.

Pasalnya, akhir-akhir ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga telah melakukan perluasan rute Transjabodetabek, yang meliputi ke arah Bogor, Depok, Alam Sutera, Bekasi, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. 

"Persoalannya, kalau saya bilang tidak membebani, tidak mungkin. Pasti membebani," ujarnya dalam keterangannya kepada media di Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Namun demikian, Pramono menegaskan bahwa Pemprov Jakarta tetap berkomitmen untuk mengembangkan transportasi Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper